Kamis, 08 Oktober 2015

MENEMUKAN BAHAGIA

MENEMUKAN BAHAGIA
الـسـلا م عـلـيـكـم ورحـمـة الله وبركا تـه
Bahagia adalah kata yang paling banyak menyihir hidup manusia, setiap hati merindukannya, setiap orang mengejar dan mengharapkannya, namun tak jarang ia bagaikan bayangan yang semakin dikejar semakin jauh sementara ketika kita lari meninggalkannya malah dia yang mengejar kita. Banyak orang yang tertipu mencari bahagia di luar dirinya padahal bisa ditemukan didalam diri sendiri dengan cara menata hati dan perilaku.
Orang yang mengira bahagia itu terdapat dalam banyaknya harta hanya akan menemukan fata morgana yang dari jauh kelihatan bagai air yang menyegarkan, tapi setelah di telusuri hanya menemukan padang luas yang kering tanpa setetas airpun didalamnya. Setelah harta didapatkan malah kebahagiaan semakin jauh, yang bertambah malah kegelisahan hati dan bertambah beratnya beban pikiran.
Ada pula orang yang menduga bahwa bahagia itu terdapat pada pangkat, jabatan dan kedudukan , tapi setelah didapat ia hanya bagaikan air laut yang semakin diminum semakin haus dan betapa banyaknya orang yang dengan pangkat menjadi celaka dan terdampar di jurang kehancuran dan menuai luka hati yang amat dalam.
Alangkah baiknya kita nmencoba menemukan bahagia dengan menata hati mengenal makna dan hakikat hidup, menyadari siapa diri kita yang sebenarnya sebagai makhluk ciptaan Allah yang paling mulia, untuk menjadi khalifah Allah di muka bumi dengan prinsip menghambakan diri kepada-Nya, memberi makna pada harta dan kedudukan menjadi lapis-lapis keberkahan. Mengemudi hati di jalan lurus, selalu bermesra dengan-Nya dalam ringkasnya hidup. Berangkat dari seayat ilmu yang bermanfaat dan setetes rezki yang halal lagi baik menjadi segerak amal yang memperindah isi bumi, dan melahirkan bersusun-susun rasa bahagia dalam diri, di tengah-tengah keluarga, dilingkungan masyarakat dan akhirnya melebar ke seantero dunia.
Seandainya saja kita mampu mengikuti jejak dan langkah panutan kita Nabi Muhammad SAW dalam mencari kebahagiaan hidup dan ketenangan jiwa maka tentu saja kita akan menjadi bagian dari pembawa rahmat bagi semesta alam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar