Kamis, 08 Oktober 2015

ASBAABUN NUZUL (2)

MUTIARA AL-QUR’AN (Bagian XVII /tujuh belas)
ASBAABUN NUZUL . SEBAB-SEBAB TURUNNYA AL-QUR’AN
1.A. Untuk mengantisifasi dampak buruk peristiwa sebelum terjadi
Sebelum masuk Islam suku Aus dan Khazraj adalah suku yang sering bewrmusuhan dan berperang. Tapi setelah masuk Islam mereka menjadi suku yang hidup berdampingan dengan damai dibawah kepemimpinan Rasulullah SAW. Melihat kerukunan mereka yang dijalin oleh ukhuwah Islamiyah. Para pemuka Yahudi merasa iri dan berusaha mengadu-domba, dengan mengirim orang untuk membangkitkan kembali permusuhan mereka disaat mereka sedang bercengrama dalam suasana yang sejuk dan menyenangkan. Orang tersebut melakukannya dengan mengungkit-ungkit kembali cerita lama dikala mereka dahulu saling mengalahkan dalam pertempuran-pertempuran yang mereka lalui di saat mereka masih jahililiyah. Muslihat untuk memanas-manasi kedua suku itu berhasil dan tanpa mereka sadari mereka siap kembali untuk berperang antar suku, yaitu antara suku Aus dan suku Khazraj. Kejadian ini langsung dilaporkan kepada nabi. Dan Nabipun datang membawa ayat yang diturunkan kepada mereka, yang intinya mengandung pesan bahwa setelah Islam kamu sudah menjadi ummat yang damai, apakah kamu akan kembali kepada keadaan seperti kamu waktu kafir dahulu, yaitu berperang antar suku, karena kamu telah berhasul dihasut oleh orang-orang yahudi ahli kitab itu?. Ayat yang turun itu adalah Surat 3; Ali Imran ayat 100 dan seterusnya, 
 یَـٰۤأَیُّهَا ٱلَّذِینَ ءَامَنُوۤا۟ إِن تُطِیعُوا۟ فَرِیقࣰا مِّنَ ٱلَّذِینَ أُوتُوا۟ ٱلۡكِتَـٰبَ یَرُدُّوكُم بَعۡدَ إِیمَـٰنِكُمۡ كَـٰفِرِینَ وَكَیۡفَ تَكۡفُرُونَ وَأَنتُمۡ تُتۡلَىٰ عَلَیۡكُمۡ ءَایَـٰتُ ٱللَّهِ وَفِیكُمۡ رَسُولُهُۥ وَمَن یَعۡتَصِم بِٱللَّهِ فَقَدۡ هُدِیَ إِلَىٰ صِرَ ٰ⁠طࣲ مُّسۡتَقِیمࣲ (101) یَـٰۤأَیُّهَا ٱلَّذِینَ ءَامَنُوا۟ ٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِۦ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنتُم مُّسۡلِمُونَ (102) وَٱعۡتَصِمُوا۟ بِحَبۡلِ ٱللَّهِ جَمِیعࣰا وَلَا تَفَرَّقُوا۟ۚ وَٱذۡكُرُوا۟ نِعۡمَتَ ٱللَّهِ عَلَیۡكُمۡ إِذۡ كُنتُمۡ أَعۡدَاۤءࣰ فَأَلَّفَ بَیۡنَ قُلُوبِكُمۡ فَأَصۡبَحۡتُم بِنِعۡمَتِهِۦۤ إِخۡوَ ٰ⁠نࣰا وَكُنتُمۡ عَلَىٰ شَفَا حُفۡرَةࣲ مِّنَ ٱلنَّارِ فَأَنقَذَكُم مِّنۡهَاۗ كَذَ ٰ⁠لِكَ یُبَیِّنُ
ٱللَّهُ لَكُمۡ ءَایَـٰتِهِۦ لَعَلَّكُمۡ تَهۡتَدُونَ 
Artinya: “Wahai orang-orang yang telah beriman, jika kamu mengikuti kemauan sekelompok dari orang orang yahudi yang telah didatangkan kitab kepada mereka, maka mereka akan mengembalikan kamu sesudah iman kamu menjadsepeadaanmu kafir kembali (sesudah hidup dengan damai kembali suka berperang). Dan bagai mana mungkin kamu akan kafir lagi seperti itu, padahal kepadamu sudah dibacakan ayat-ayat Allah dan di tengah-tengah kamu ada rasul-Nya. Dan siapa yang tetap berpegang teguh kepada ajaran agama Allah yang damai, maka sesungguhnya ia telah menfdapat petunjuk untuk menempuh jalan yang lurus. Wahai orang-orang beriman bertaqwalah kamu kepada Allah dengan sebenar-benar taqwa, dan jangan sampai kamu mati kecuali tatap dalam keadaan menjalankan ajaran Islam. Dan berpegang teguhlah kepada Agama Allah, Dan Janganlah kamu bercerai berai. Dan ingatlah nikmat Allah kepada kamu ketika kamu dahulu hidup bermusuhan, maka Allah telah menyatukan hati (dengan ukhuwah Islamiyah) . Dan dahulu kamu sudah berada di tepi jurang api neraka, maka Allah telah menyelamatkan kamu darinya (dan membimbingkamu menuju jalan ke sorga). Seperti itulah Allah menjelaskan ayat-ayat-Nya kepada kamu, supaya kamu mendapat petunjuk”.
Dengan disampaikan nya ayat ayat yang turun ini oleh Rasulullah kepada mereka, merekapun sadar, maka terhindarlah mereka dari peperangan, dan gagallah usaha sekelompok yahudi tadi. Mereka malah semakin rukun dan damai, karena ayat-ayat yang turun itu sangat indah dan menyentuh hati mereka, dan menambah semangat juang dan rasa cinta mereka kepada agama Islam yang damai yang telah menghentikan permusuhan yang diwariskan secara turun temurun dari nenek moyang mereka. Diwaktu kafir mereka saling bermusuhan, setelah masuk Islam mereka hidup dalam kedamaian.
Mari kita berdo’a kepada Allah SWT semoga Allah membukakan pintu hati seluruh Ummat Islam di berbagai Negara dunia yang senantiasa berhasil diadu domba oleh gerakan Yahudi secara Internasional sehingga sesama Islam berperang dan saling membunuh, Kita berdo’a agar hati mereka bertaut dalam satu kesatuan yang kuat dengan landasan ukhuwah islamiyah yang tulus tanpa pamrih, seper ti yang dipesankan oleh surat Ali Imran di atas. Dengan semangat menjadi orang bertaqwa yang sebenar-benar taqwa dan tidak mau mati kecuali dalam berperilaku Islam, maka kita tidak lagi akan membanggakan jumlah yang jauh lebih besar dari bangsa yahudi. Tetapi kita mampu mengumandang bahwa kita adalah ummat yang berkwalitas dan mandiri yang siap menjadikan agama Islam menjadi agama perdamaian dunia. Dan mampu menguasai agama-agama lain, sebagaimana telah dibuktikan oleh Nabi Muhammad SAW dan para pengikut setianya, yang terdiri dari para sahabat dan tabi’in.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar