BELAJAR ADALAH JALAN PENUH CAHAYA
Belajar adalah jalan penuh cahaya yang ditempuh oleh pembawa cahaya sepanjang jaman untuk menyingkap gelapnya dunia dan membangun peradaban, untuk meninggikan derajat dan memuliakan kemanusiaan, mengejar ketinggalan dengan meninggalkan kebodohan
Belajar adalah gerbang yang lapang untuk memasuki lapis-lapis keberkahan dari bahan seayat pengetahuan yang terbuka bagi siapapun, di manapun, sampai kapanpun dan dalam keadaan bagaimanapun untuk mereguk bersusun-susun kebaikan dari ilmu yang bermanfaat.
Belajarlah, ajarkanlah dan dengarkanlah, atau cintailah ilmu, karena tidak ada yang lebih agung dibawah derajat kenabian selain belajar dan mengajar. Orang yang belajar selalu dinaungi oleh kedua sayap malaikat dengan tasbih dan do’anya, diliputi oleh rahmat Allah dan disamakan pahalanya dengan orang yang mati di medan jihad. Serta selalu dirindukan oleh penghuni langit dan bumi. Subhanallah. Begitulah janji baginda Raul.
Imam Asy-Syafi’I menuliskan sya’ir yang artinya:” Takkan pernah kau mampu meraih ilmu, kecuali dengan enam yang harus berlaku, akan kusampaikan dengan penjelasan kepadamu, yaitu dengan kecerdasan, semangat, kesungguhan, pengorbanan, membersamai guru dan panjangnya waktu”. Dan dari pengalaman hidupnya dia menulis sya’ir yang artinya:” kuadukan pada guruku waqi’ buruknya hafalan, maka ia arahkan aku meninggalkan kemaksiatan, dan dia menasihati aku dengan bahwasanya ilmu itu adalah cahaya, dan cahaya Allah takkan diberikan kepada pendurhaka”.
Semoga Allah menerangi hati dan pikiran kita melalui ilmu, dengan belajar sepanjang hayat, dari buayan hingga liang lahat. dan menolong kita menjauhi dosa-dosa agar lancar masuknya cahaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar